Jumat, 19 Desember 2014

Asal Mula Obat Herbal di Indonesia

Pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga terjadi di Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu. Dahulu, nenek moyang kita menggunakan tanaman untuk obat. Sejarah penggunaan tanaman obat pada 772 M tercatat dalam dokumen tertua, yaitu ukiran obat di Candi Borobudur. Hal yang sama juga ditemukan di Candi Prambanan, Candi Panataran, dan Candi Tegalwangi. Dalam rentang waktu tahun 991-1016 M, perumusan obat dan pengekstrakan obat dari tanaman, ditulis pada helai-helai daun kelapa. Di Bali, tulisan tersebut dikenal dengan nama Lontar Usada. Sedangkan di Sulawesi Selatan, terdapat pula tulisan-tulisan ramuan yang disebut LontarakPabbura.
Namun secara pencatatan, pengunaan tanaman obat ini belum terdokumentasi dengan baik. Baru pada pertengahan abad ke-17, seorang ahli tanaman bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mempublikasikan khasiat tanaman obat dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Walaupun hanya terdapat 60 jenis tanaman obat yang diteliti, namun buku ini menjadi landasan dari penelitian tanaman obat yang dilakukan oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Kemudian, pada tahun 1888 di Bogor didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan meneliti bahan-bahan atau zat-zat yang terkandung di dalam tanaman yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat pun semakin berkembang.
Sejarah tanaman obat atau herbal di Indonesia berdasarkan fakta sejarah adalah obat asli Indonesia. Catatan sejarah menunjukkan bahwa di wilayah nusantara dari abad ke 5 sampai dengan abab ke 19, tanaman obat merupakan sarana paling utama bagi masyarakat tradisional kita untuk pengobatan penyakit dan pemeliharan kesehatan. Kerajaan di wilayah nusantara seperti Sriwijaya, Mojopahit dan Mataram mencapai beberapa puncak kejayaan dan menyisakan banyak peninggalan yang dikagumi dunia, adalah produk masyarakat tradisional yang mengandalkan pemeliharaan kesehatannya dari tanaman obat.
Banyak jenis tanaman yang digunakan secara tunggal maupun ramuan terbukti sebagai bahan pemelihara kesehatan. Pengetahuan tanaman obat yang ada di wilayah Nusantara bersumber dari pewarisan pengetahuan secara turun-temurun, dan terus-menerus diperkaya dengan pengetahuan dari luar Nusantara, khususnya dari China dan India. Tetapi dengan masuknya pengobatan modern di Indonesia, dengan didirikannya sekolah dokter jawa di Jakarta pada tahun 1904, maka secara bertahap dan sistematis penggunaan tanaman obat sebagai obat telah ditinggalkan. Dan telah menggantungkan diri pada obat kimia modern, penggunaan tanaman obat dianggap kuno, berbahaya dan terbelakang.
Sebagai akibatnya masyarakat pada umumnya tidak mengenal tanaman obat dan penggunaannya sebagai obat. Namun masih ada sebenarnya upaya yang melestarikan dan memanfaatkan tanaman obat dalam dokumentasinya seperti K. Heyne, menulis buku ” Tanaman Berguna Indonesia “,. Dr. Seno Sastroamidjojo, dengan bukunya ” Obat Asli Indonesia “. Dan beberapa upaya mengembangankan pengetahuan tanaman obat Indonesia dan aplikasinya dalam pengobatan. Saat ini obat herbal digunakan di klinik pengobatan Tradisional RS.Dr.,Sutomo Surabaya dan beberapa rumah sakit besar di Jakarta juga sudah menyediakan obat herba
 
Sumber : http://bukanbasoo.blogspot.com/2011/10/asal-mula-tanaman-obat-indonesia.html

Kamis, 18 Desember 2014

Obat Herbal vs Obat Kimia

Dibandingkan dengan obat kimia, obat herbal memiliki daya kerja yang cenderung lambat. Itulah yang membuat orang dengan penyakit serius akan lebih memilih obat-obatan kimia bukan obat herbal. Sebagian besar orang tahu bahwa perbedaan yang signifikan dari obat kimia dan obat herbal hanya terletak pada kecepatan kerja.

Pada akhirnya, obat-obatan herbal hanya dipandang sebagai Obat alternatif setelah obat kimia tidak dapat menyembuhkan penyakit bagi si penderita. Hal ini juga dibuktikan dengan penamaan hebal sebagai cara "Obat alternatif ". Apakah, perbedaan tersebut benar-benar terbatas pada reaksi yang cederung cepat dan lambat? Tentu saja tidak.


alt=obat Herbal versus obat kimia

Perbedaan obat herbal dan obat kimia tidak hanya berdasarkan reaksi cepat atau lambat dalam proses kerjanya. Selain itu, Herbal memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki obat kimia. Namun, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perbedaan obat herbal dan obat kimia membuat posisi obat kimia lebih diprioritaskan.
Ternyata, kurangnya pengetahuan tentang perbedaan-perbedaan yang masih dialami oleh beberapa dokter yang notabene sebagai ahli di bidang obat kimia. Akibatnya, sampai sekarang orang masih tersugesti untuk segera minum obat kimia ketika gejala sakit mulai menyerang.

      Pengobatan Herbal - Cara Aman dan Alami Sehat
Apakah obat herbal? Pengobatan herbal adalah pengobatan terapi menggunakan bahan alami, vegetasi alam, sebagai bahan obat. Bahan-bahan alami juga diproses dengan cara alami tanpa melibatkan penggunaan bahan kimia. Untuk itu, obat herbal dianggap lebih aman dibandingkan obat kimia.
Semua bahan-bahan alami yang dibuat,tidak memiliki efek samping. Dengan demikian, konsumsi jangka panjang obat-obatan herbal sebenarnya sehat dan dapat meningkatkan organ-organ tubuh berfungsi dengan semestinya. Hal ini jauh berbeda dengan penggunaan bahan sintetis dalam jangka panjang. Sudah bisa ditebak, fungsi organ tubuh Anda akan rusak. Bahkan, dapat menyebabkan ketergantungan obat.

     Keuntungan Obat Herbal
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran tentang manfaat herbal sudah lebih terbuka. Bahkan, penggunaan bahan herbal digunakan sebagai gaya hidup kontemporer. back to nature. Ya. Itulah slogan yang sering ucapkan  Masyarakat sekarang.
   Oleh karena itu, Anda sudah harus tahu keuntungan dari berbagai obat-obatan herbal dibandingkan obat kimia. Berikut ini adalah rincian dari beberapa keuntungan dari jamu.


1. Keuntungan Obat Herbal - Tidak ada Efek Samping Potensi
      Herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Ini terapi obat dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa bahan kimia pencampuran atau sintetis. Untuk itu, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga aman untuk digunakan.


2. Keuntungan Pengobatan Herbal - Bebas Racun
Kimia obat atau obat-obatan farmasi adalah racun yang tidak boleh diambil sewenang-wenang. Namun, ada yang berbeda dari herbal. Artinya, bebas dari racun. Dengan demikian, obat-obatan herbal sangat aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja. Bahkan, tumbuh-tumbuhan dapat digunakan sebagai pencahar racun dalam tubuh atau detoksifikasi. 

3. Keuntungan Obat Herbal - Mudah Diproduksi
Obat herbal adalah obat yang dihasilkan dari bagian pabrik pengolahan sederhana, seperti akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu, dan bagian tanaman lainnya. Proses ini cukup sederhana untuk membuat pengolahan obat herbal tidak memerlukan teknologi canggih dan penelitian modal besar.

4. Keuntungan Obat Herbal - Menghilangkan Sumber Penyakit Sampai keakarnya
Umumnya, obat kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun, tidak demikian dengan obat-obatan herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja untuk menghilangkan sumber penyakit.
Cara yang berbeda untuk bekerja adalah karena efek obat herbal yang komprehensif (menyeluruh). Akhirnya, perawatan tidak hanya difokuskan pada eliminasi penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit. 

5. Keuntungan Obat Herbal - Mudah Diperoleh
Dibandingkan dengan obat kimia yang cenderung mahal dan harus memakai resep,(kecuali toko obat), obat-obatan herbal lebih mudah diperoleh di tempat lain. Anda juga tidak perlu meminta resep atau pergi ke apotek untuk mendapatkan obat herbal. Namun, Anda masih perlu konsultasi ke dokter bila menggunakan obat herbal dengan obat kimia untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat. 

6. Keuntungan Obat Herbal - Ekonomis
Ya. Obat-obatan herbal memang cenderung lebih murah dibandingkan obat kimia. Hal ini disebabkan obat herbal tidak perlu membayar biaya paten dan dana rilis untuk melakukan penelitian. Bahkan, harga obat-obatan herbal bisa jauh lebih murah jika diproduksi dengan skala yang lebih efisien.

7. Keuntungan Obat Herbal - Mengandung Banyak Manfaat
Anda akan setuju bahwa tumbuh-tumbuhan memiliki banyak, bahkan sangat banyak, keampuhan. Salah satu herbal sendiri dapat digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit.
Misalnya, jintan hitam atau lebih dikenal dengan Habbatussauda atau jintan hitam yang bisa menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis, dan bahkan kanker. Contoh lain, yaitu bawang putih antivirus dan mampu memperkuat jantung dan menurunkan kolesterol.
Itulah beberapa keuntungan dari obat-obatan herbal dibandingkan obat kimia yang efek samping rentan. Selain memiliki efek samping yang berbahaya, bahkan mematikan, cara kerja obat-obatan kimia cenderung kurang efektif untuk mengobati beberapa penyakit .
Tak kalah penting , obat-obatan kimia cenderung lebih mahal karena sebagian besar obat kimia adalah produk import. Dengan berbagai risiko yang mungkin diperoleh dari obat-obatn kimia, Apakah Anda masih tertarik untuk mengambil resiko? Stop! Sekarang, saatnya bagi Anda untuk memilih cara pengobatan ala nenek moyang melalui obat-obatan herbal. 
 
sumber : http://hikmahkesehatan.blogspot.com/2012/05/herbal-vs-obat-kimia.html
 

YM Status

Follower

Kontributor

Onlinecasino.us